Chocolate Truffle

GB

Jakarta – Cokelat, cokelat dan cokelat! Inilah cake yang pas buat penggila cokelat. Cake cokelat berlapais chocolate truffle dan disiram cokelat. Rasanya? Tentu saja tak terbayang lagi enaknya! Tampilannya pun sangat menggiurkan! Mau coba?

Bahan:
1 resep Flourless Chocolate Cake (lihat resep Flourless Chocolate Cake )
Chocolate Truffle Cream:
150 ml air
100 g glucose syrup
15 g gelatine bubuk
500 g dark chocolate couverture, cincang
1 liter krim kocok
Dark Chocolate Glazed:
75 g glucose
250 g gula pasir
400 ml krim segar/cair
200 ml air
750 g dark chocolate couvertur, cincang
125 g dark chocolate compound, cincang
Pelengkap:
200 g raspberry jam

Cara membuat:

  • Siapkan cake cokelat, belah membujur menjadi dua bagian. Sisihkan.
  • Chocolate Truffle Cream: Masak air bersama glucose hingga mendidih.
  • Tambahkan gelatine,aduk hingga larut.
  • Tuangka ke dalam cokelat, aduk hingga cokelat larut.
  • Aduk cokelat dan krim kocok hingga rata.
  • Dark Chocolate Glaze:
  • Masak glucose, gula, krim dan air hingga mendidih.
  • Taruh dua jenis cokelat dalam mangkuk.
  • Tuangi campuran adonan krim panas,aduk hingga cokelat larut.
  • Penyelesaian. Olesi belahan cake dengan selai raspberry hingga rata.
  • Beri adonan Chocolate Truffle Cream, ratakan. Satukan cake kembali.
  • Siram dengan adonan Dak Chocolate Glazed. Biarkan hingga agak mengeras.
  • Hiasi dengan cokelat serut.

Untuk 2 loyang 18 cm

Kenyal-kenyal Gurih Sate Keong

GB

Jakarta – Bagi yang belum pernah makan, bisa-bisa ragu mencicipi. Tapi buat mereka yang pernah mencobanya, pasti langsung ‘gandrung’ dengan makanan ini. Ya, sate keong atau istilahnya ‘kul’ ini ternyata bisa jadi makanan yang enak loh! Penasaran?

Keong dimakan? Mungkin ini adalah komentar pertama yang langsung terlontar saat melihat sate keong. Ya, sate keong namanya. Keong yang biasa ditemui di pinggir-pinggir pematang sawah ini ternyata enak juga disantap. Awalnya saya juga menganggap sate keong adalah makanan yang tak lazim. Tapi ternyata rasa penasaran saya jauh lebih besar untuk mencicipinya.

Sate keong pertama kali saya temukan di salah satu sudut pasar Gang Baru, Semarang. Sate keong jual bersama dengan pecel semanggi yang tak kalah unik dengan sate keongnya. Setiap satu tusuk sate keong berisi lima hingga enam buah potongan daging keong yang ukurannya tidak terlalu besar.

Menurut sang penjual, keong yang digunakan adalah keong sawah. Keong ini dibersihkan dan dipisahkan dari ‘rumahnya’. Diberikan bumbu sebelum akhirnya diproses dengan cara di bakar. Sate keong ini memang menjadi pendamping wajib saat Anda makan pecel di kota Semarang.

Tapi tidak semua penjual pecel di Semarang menjual sate keong. Pasalnya, tak semua orang mau mengolah hewan jenis gastropoda ini. Padahal, saat sudah diolah menjadi masakan keong ini menjadi makanan yang enak loh! Sperti orang Prancis juga kenal si keong alias escargot yang sering dipanggang dengan mentega berbumbu. Rasanya kenyal-kenyal gurih, apalagi kalau sudah dicelupkan ke dalam sambal pecel yang pedas menggigit. Huah..huah..

Kalau sedang berada di kota Semarang, tak ada salahnya mampir ke Pasar Gang Baru untuk mencicipi sate keong plus pecel semanggi yang kini bisa terbilang langka.

Puding Moka Buah Kering

GB

Jakarta – Perpaduan cokelat dan kopi yang harum wangi ini sangat menantang untuk dicicipi. Buah kering yang kaya mineral menjadi pelengkap sekaligus memberi rasa legit yang enak. Makin enak saat dinikmati dingin.

Bahan:
750 ml susu segar
100 g gula pasir
2 sdm cokelat bubuk
1 sdm kopi bubuk instan
1 bungkus agar-agar bubuk putih
Saus:
3 sdm gula pasir
1/2 sdt vanili bubuk
150 ml air
200 g aneka buah kering (kismi, sukade, ceri)

Cara membuat:

  • Masak susu, gula, cokelat, kopi dan agar-agar di atas api sedang hingga mendidih dan gula larut.
  • Angkat, aduk-aduk hingga hangat.
  • Tuang ke dalam loyang puding, sesuai selera. Biarkan hingga dingin dan keras.
  • Sajikan puding dengan Sausnya.
  • Saus: Rebus gula, vanili dan air hingga mendidih.
  • Masukkan buah kering, masak hingga lunak. Angkat, dinginkan.

Untuk 12 potong

Manisnya Bisnis Keripik Buah


Jakarta – Bagi orang indonesia keripik adalah makanan ringan yang sudah tidak asing lagi. Aneka ragam keripik mulai keripik singkong dan kripik tempe sudah akrab di lidah orang Indonesia.

Kini, inovasi dari keripik mulai dikembangkan. Tidak saja keripik dengan bahan baku singkong atau tempe, tapi juga keripik dengan bahan baku buah-buahan. Di daerah tropis seperti indonesia, banyak ditemukan aneka ragam buah-buahan yang bisa dimanfaatkan untuk bahan baku keripik. Inovasi ini juga sekaligus membuka peluang usaha kripik buah aneka rasa yang bergizi renyah dan lezat.

Kristiawan adalah salah satu orang yang menangkap peluang usaha ini. Pengusaha asal malang ini memulai usahanya setelah terinspirasi dari keripik apel.

“Awalnya memang di Malang banyak sekali apel. kadang sewaktu musim dibuang saja, akhirnya ya dibuat saja keripik apel. Nah, kita buat inovasi bermacam-macam buah dibikin keripik,” ujarnya kepada detikFinance disela acara Feed The World di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Sabtu (30/01/2010).

Untuk memulai usahanya sepuluh tahun yang lalu, lulusan Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang ini merogoh modal sebesar Rp 5 juta yang berasal dari tabungan pribadinya. Modal ini digunakan untuk membuat mesin pengolah keripik yang dia buat sendiri dan bahan baku.

Awalnya, produk keripik buah bikinan Kristiawan hanya keripik apel saja dan tidak bermerek. Tapi dengan berbagai inovasi, kini Kristiawan mengembangkan produknya ke kripik sayuran.

“Produknya macam-macam mulai dari nangka, apel, salak, melon, semangka rambutan, mangga, wortel, dan yang terbaru itu keripik jamur,” paparnya.

Sejak empat tahun yang lalu, ia juga memberikan merek So Kressh  pada keripik buah bikinannya.

Saat ini, usaha keripik buah yang digeluti Kristiawan sudah berkembang pesat. Dalam satu hari saja, ia bisa menjual 100 kilogram kripik dan meraup omset sekitar Rp 2 juta. Dalam satu bulan, omset So Kressh bisa mencapai Rp 60 juta. Kristiawan yang dulunya merintis usaha So Kressh ini bersama sang istri, saat ini sudah memiliki 30 orang karyawan.

Produk keripik buah So Kressh ini awalnya hanya dipasarkan melalui perorangan dan distributor toko-toko kecil di Malang.

“Saya juga menyalurkannya ke seluruh Indonesia melalui pameran-pameran. Sekarang produk keripik buah buatan saya juga didistribusikannya ke daerah-daerah, seperti Mataram, dan Bali,” ujar Kristiawan.

Jumlahnya, lanjut Kristiawan sekitar 200 toko lebih. Tak hanya itu, kripik buah bikinan Kristiawan juga sudah diekspor ke Singapura. Bahkan, tahun ini Kristiawan berencana mengembangkan pasar ekspor keripik buah ini ke Arab.

Bagi yang berminat untuk membuka usaha keripik buah, Kristiawan juga membuka kerjasama dengan sistem frenchise. Modalnya cukup sebesar Rp 100 juta.

“Dengan modal ini akan mendapatkan fasilitas pabrik, mesin dan teknologinya,” kata Kristiawan.

Ia menambahkan, bagi yang ingin mengambil frenchise, So Kressh juga memberikan pelatihan terlebih dahulu. Saat ini, kata Kristiawan sudah ada tiga frenchise yang tersebar di Jawa Timur, yaitu di Lumajang, Probolinggo dan Malang sendiri.

Menurutnya, modal yang dikeluarkan untuk frenchise ini akan kembali dalam waktu satu tahun. “Itu tergantung kapasitas dari pembuatan per-harinya. Pokoknya 1 kg nya akan mendapatkan untung sebesar Rp. 20.000. Jika kesulitan dalam pemasarannya, kami akan membantu proses pemasarannya,” kata Kristiawan.

Dalam memproduksi dan menjual keripik ini, Kristiawan menjelaskan kendala atau hambatan yang dihadapi olehnya.

“Karena bahan bakunya alami dari buah-buahan maka kendalanya adalah sulitnya mendapatkan buah yang hanya tumbuh pada musimnya saja. Seperti Durian ataupun Rambutan, itukan hanya musiman saja jadi akan susah cari bahan bakunya,” tuturnya.

So Kressh saat ini telah mempunyai aneka ragam rasa dan camilan sehat serta bergizi. Antara lain kripik dengan rasa nangka, apel, salak, melon, nanas, semangka, rambutan, jambu merah, mangga, labu, pepaya, durian, jamur, sayur, lengkeng dan belimbing.

Apakah anda tertarik?

Keripik SO KRESSH
Ir. Kristiawan
Jl Polowijen II No 359 Malang
so_kressh@yahoo.com.

seafood

Seafood is any sea animal or plant that is served as food and eaten by humans. Seafoods include seawater animals, such as fish and shellfish (including molluscs and crustaceans).[1] By extension, in North America although not generally in the United Kingdom, the term seafood is also applied to similar animals from fresh water and all edible aquatic animals are collectively referred to as seafood.

Edible seaweeds are also seafood, and are widely eaten around the world, especially in Asia. See the category of sea vegetables.

The harvesting of wild seafood is known as fishing and the cultivation and farming of seafood is known as aquaculture, mariculture, or in the case of fish, fish farming. Seafood is often distinguished from meat, although it is still animal and is excluded in a vegetarian diet. Seafood is an important source of protein in many diets around the world, especially in coastal areas.