Masih ada hari esok ..

Butuh satu jam untuk mengenal seseorang , satu hari untuk jatuh cinta , namun untuk melupakannya bias jadi butuh seumur hidup.

Pagi belum beranjak siang , namun langit diatas kota Jakarta kelabu tua , mendung menyelimutinya . hujan turun rintik – rintik . air yang jatuh dari atas langit bagai jutaan jarum lembut , membasahi genting dedaunan , lalu mengalir sepanjang jalan menuju selokan .

Hari ini adalah hari keempat belas aisyah berasa dirumah sakit . setelah dioperasi pada hari pertama dan beristirahat total selama hamper dua minggu , dia akhirnya diperbolehkan pulang . luka – luka di kakinya sudah mengering . semua barang – barang aisyah juga sudah dimasukkan ke mobil .

Gadis itu mencoba berdiri meski dengan bantuan tongkat .

“ pagi , dok !” sapanya begitu melihat dokter yang ikut membantu perawatannya sedang berbicara dengan seorang suster di pintu kamar .

Dokter muda itu memandangnya sejenak , lalu membalas sapaannya .

“sudah mau pulang?”

“ Ya , Dokter . saya juga mau pamit “

“ Baiklah, aisyah , satu saja pesan saya , hidup harus berjalan terus . kamu tetap kuat dan tabah ya !!!, selain itu juga kamu harus berusaha menjaga kondisi badan , mulailah berlatih berjalan setahap demi setahap .

Aisyah mengangguk .” Terima kasih Dokter atas bantuan dan telah mensupport saya “

Lalu dibantu papa dan mamanya, gadis itu masuk ke dalam mobil , semenit kemudian , mobil sedan yang membawanya telah melaju jalan .

Aisyah beralih ketepi jendela mobilnya , hujan masih menyisakan rintiknya , dia teringat kembali tentang Ridho , pria yang sangat dicintainya , yang dulu pernh menemaninya merenda hari , sampai detik ini Aisyah belum mampu melupakannya . padahal cukup hitungan waktu untuk mengenang kehangatan dan cinta ridhi kepadanya . kecelakaan mobil telah membawa pria itu tidur lelap ditemani kedamaian , sementara aisyah terpuruk dalam kesendiriannya kini .

Memang , tak seorang pun dapat menduga kapan musibah itu datang . semuanya terjadi begitu cepat . Aisyah sama sekali tidak pernah menyangka , malam itu adalah malam terakhir dia bersama Ridho . Pria itu mengajaknya dinner seminggu menjelang keberangkatannya untuk melanjutkan sekolah ke negeri paman sam .

“ Jika rentang waktu satu tahun ada 365 hari , maka berapa kali matahari terbenam yang akan kita lewatkan hingga kita bertemu lagi ?”

“ Aku gat tau dho.” Aisyah menatap kosong. Dia bahkan belum menyentuh potongan steak-nya yang terhidang di meja .

“ Suatu hari nanti , aku ingin kita bias menikmati matahari terbit bersama – sama . begitu terus setiap hari “ Ridho menggenggam jemari Aisyah lembut . mencoba memberi keyakinan pada gadis itu.

Tapi nyatanya , apa yang terjadi sungguh ironis .

Aisyah masih ingat betul , dalam perjalanan pulang Ridho membanting setir mobilnya ke kanan guna menghindari tabrakan dengan mobil depan yang mengerem mendadak . namun bukannya terhindar dari maut , tiba-tiba malah muncul mobil dari arah sebaliknya menbarak mereka .

Mobil ridho yang ringsek berat menjadi saksi bisu betapa kecelakaan itu demikian parah dan tak menyisakan ampun . saat keduanya tak sadarkan diri di rumah sakit , cowok itu sudah mendahului menghembuskan nafas terakhirnya . Aisyah beruntung masih bisa selamat , dia hanya menderita patah di bagian kaki yang ringan dan beberapa luka gores .

**

Satu tahun lebih berlalu ..

Tak mudah memang bagi Aisyah menjalani hari dengan trauma yang masih membekas . tak seorang pun juga begitu ambil pusing dengan sikapnya yang menjadi tertutup dan cenderung pendiam . Ya , terkecuali Raihan .

Kring ! Begitu bel sekolah berbunyi , Astri bergegas meninggalkan ruangan kelas. Rasanya ingin cepat – cepat pulang karena begitu banyak yang harus dikerjakannya di rumah siang ini .

“Aisyah , tunggu ! aku mau bicara “

Aisyah memperlambat langkahnya sambil menoleh kea rah suara yang memanggil namanya . tampak raihan berlari  lari kecil kearahnya . sedikit terengah begitu berhasil menjejeri langkahnya.

“ aku ngak punya banyak waktu waktu , Aisyah lantas memotong seraya membalikkan tubuhnya.

“please, aku Cuma mau nanya ? , boleh nggak aku ke rumah kamu malam minggu ini ?” imbuh raihan sambil tersenyum kikuk .

“ kenapa? Beberapa jam aja nggak lihat aku bikin kamu kangen , ya ?” tatapan mata aisyah melunak

“ jadi boleh ya aku main kerumah kamu?”

“siapa yang bilang boleh?” aisyah mendelik .” aku sibuk”!!

“ sibuk ?? emang kamu mulai bisnis apa ?”

Aisyah tertawa kecil , raihan seorang murid baru pindahan dari Jakarta teman masa kecil ridho seorang pria  yang baik selalu mengingatkannya pada ridho. Tubuhnya yang tinggi menjulang, kulitnya yang putih serta senyum baby face-nya seolah menjelma pada diri raihan , hanya saja ..

Aisyah menarik nafas dalam – dalam , “ pokoknya nggak boleh , kecuali .. “

“ kecuali apa ?”

“ kecuali kamu bisa mempertemukan aku dengan ridho ,” tantang gadis itu

Raihan terperangah . permintaan itu terasa janggal . bagaimana mungkin mempertemukan orang yang masih hidup dengan orang yang sudah meninggal ? aisyah mengada – ada

Dan itu menjadi beban batinnya . ternyata . menyadarkan seseorang yang terbelenggu cinta tak semudah yang dibayangkan. Sayang raihan sudah terburu kebius oleh pesona aisyah .

Sejak perkenalan pertama beberapa tahun silam , ketika raihan dan ridho sedang berjalan – jalan di suatu mall , dan kemudian setelah perkenalan itu raihan pun sudah jatuh hati pada pesona aisyah seorang gadis manis yang mengenakan jilbab berwarna jingga , ketika itu juga ridho mengalami hal yang sama dengan raihan , namun raihan memutuskan untuk pindah sekolah ke Jakarta mengikuti kedua orang tuanya , dan tinggallah aisyah yang akhirnya menjadi milik ridho.

Kalauun saat itu dia memutuskan untuk mundur , itu semata karena raihan yakin ridho data membahagiakan gadis yang sedikit manja itu . perkiraannya tidak meleset , semuanya berlangsung baik – baik saja , sampai tiba – tiba kabar buruk itu diterima , ridho meninggal akibat kecelakaan mobil . sejak saat itu raihan memutuskan untuk pindah kembali ke kota dimana mereka bertemu , raihan yang lebih muda usianya memang lebih muda daripada Kevin selisih 2 tahun , melanjutkan sekolahnya dimana aisyah juga bersekolah disitu dan sejak saat itu raihan lah yang selalu memperhatikan aisyah tanpa aisyah sadari .

**

Aisyah selalu memeluk dan menggenggam sebuah boneka dan foto ridho dengannya . hadiah dari ridho di hari jadi mereka pacaran.

“ aku akan ngasih kamu boneka beruang ini di setiap tahun hari jadi kita , sampai meja belajar kamu penuh “ ujar ridho

Aisyah mengenang hal itu dengan pahit . hari ini seharusnya hari jadi mereka yang ketiga , kalau ridho masih ada tentunya. Betapa aisyah sangat merindukan seyuman , canda serta tawa dan perhatian bahkan omelan pria itu saat dia lupa sarapan pagi dan selalu tidak memakai kaos kaki saat pergi kesekolah . sudah setahun pula aisyah terus menyalahkan dirinya atas kecelakaan yang menimpa ridho. Andai saja saat itu dia tidak menggangu kosentrasi ridho menyetir dengan mengajaknya ngobrol . andai dinner itu tidak pernah ada . ah , andai …

Sebuah ketukan di pintu membangunkan lamunannya .

“ aisyah , ada temanmu yang datang !!

“ iyah , mah ..” aisyah buru – buru menyusut  air matanya .

Saat melihat ternyata raihan yang datang , “ ngapaiin lagi raihan kesini ? bukannya aku bilang aku sibuk …!!!

Di ruang tamu , aisyah melihat pria itu sedang duduk terpekur menatap lantai . wajahnya langsung sumringah begitu melihat dirinya .

“Hai”!! sapa raihan spontan. Aisyah hanya bisa diam mematung di ujung meja , raihan kelihatan begitu lembut malam ini , dan dia begitu tampan dengan kemeja putihnya itu.

“ malam minggu nggak keluar?” Tanya cowok itu lagi

Aisyah menggeleng . “ mana ada yang mau ngajak cwewk kuper lagi berantakan kayak aku kencan di malam minggu . “

“ kamu serius ? aku mau “ !!

Aisyah tersenyum simpul , pria dihadapnnya ini , tak putus – putusnya menhibur dirinya sejak kepergian ridho , aisyah tidak buta , dia sadar perhatian raihan selama ini .

“ tapi kamu belum mengabulkan permintaanku, kamu belum mempertemukan aku dengan ridho ,” aisyah mengingatkan

‘ aisyah .. kamu tahu sendiri kan hal itu nggak mungkin ,” sahut raihan

“ Terserah “

“ sampai kapan kamu mau terus mengurung diri , as ? aku yakin ridho juga nggak suka melihat kamu kaya gini ,” suara raihan terdengar lembut tapi tegas

“kalo nggak suka , kamu boleh kok nggak peduli “ jawab aisyah dingin

“aku peduli , karena aku sayang sama kamu” jawab  raihan gemas

“ maafin aku , raihan . tapi ridho tetap ada dihatiku ,” jawab aisyah setengah terbata , ridho , kamu dimana ? berilah aku suatu pertanda kalo kamu juga nggak pernah melupakan aku , bisiknya

“ jangan berburuk sangka dulu , aku nggak pernah meminta kamu untuk melupakan ridho , aisyah , aku Cuma mau kamu membuka diri bagi orang – orang disekitarmu . kan kamu sendiri yang bilang , kita harus menghargai waktu yang ada bersama orang – orang yang kita sayangi . dan aku menghargai waktu yang aku punya bersama kamu .!!

Aisyah terpana mendengar ucapan raihan , ada rasa haru menyeruak di hatinya .

“ aku suka sama kamu sejak dulu aisyah, sejak kita pertama kali berkenalan . aku mau kamu kembali ceria kayak dulu lagi ,” pinta raihan sambil tersenyum manis

“ terima kasih , raihan . tapi aku ..

Raihan mengeluarkan sesuatu yang disembunyikan sejak tadi , astaga ! sebuah boneka beruang kecil . antara percaya dan tidak percaya , aisyah menatap takjub saat tangan raihan terulur padanya.

“ Tadi sebelum kesini , aku melihat boneka ini . lalu aku berfikir untuk untuk membelikan kamu karena setahuku kamu menyukai pernak pernik beruang . sebuah awal yang bagus bukan ? jadi dikamar kamu nggak selalu ada koleksi baarang – barang dari ridho . “ lagi – lagi senyum tulus mengembang di wajah cowok itu .

Aisyah menerimanya dengan hati berdebar .

**

Angin malam menerpa ketika aisyah membuka jendela kamarnya . seakan jilbab yang dikenakan tersibak . antara suka dan lara bergayut di hatinya . aisyah memandang boneka beruang kecil pemberian raihan ditangannya , lalu aisyah menatap ke atas , menembus kelamnya langit di malam hari

Aisyah tersenyum tipis . dipejamkannya mata . alangkah terasa kehadiran ridho disisinya . entah kenapa kedamaian tiba – tiba menyelimutinya .

“ Ridho “ gumamnya lirih ,” aku nggak akan pernah melupakanmu meskipun aku kini sudah menerima uluran tangan raihan untuk mengisi kekosongan hati ini , yang akan menemaniku melangkah di lembaran baru .

Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan ditempatmu yang baru .

Angin kembali kembali berdesir , aisyah membiarkan jendelanya tetap terbuka

Sementara dari atas sana , betapa seorang yang berpakaian seputih kapas itu tersenyum dan tampak melambai hangat kepadanya dari atas sana . Raihan J

When tomorrow stars without me ,

And I’m not there to see

I wish so much you wouldn’t cry,

The way you did today

I know how much you love me

As much as I love you

When tomorrow stars without me

Please try to understand

That my place was ready

In heaven for above

But don’t think we’re far apart

For every time you think of me

I’m right here , in your heart

I’m Broken Heart

Aku tak tahan dengan semua sandiwara ini. Semua tentangmu, aku dan dia. Aku tak tahan! Aku sudah muak melihatmu bersamanya. Kalian selalu berdua dan kian hari kian mesra. Sedangkan aku, aku hanya bisa menerawang dari kejauhan. Aku berusaha untuk menghindar dari kalian. Tapi mengapa aku selalu mendapati kalian bersama? Apakah ini memang takdir kehidupan?

Semua berlalu dengan cepat. Dimana masa-masa itu. Saat aku masih denganmu. Kita berdua. Yah, sangat akrab dan sangat dekat. Aku bahagia berada denganmu. Kau selalu membuatku tersenyum di hari-hari terburukku sekalipun. Tapi mengapa semua semakin rumit? Mengapa semua berakhir seperti ini? Tidak! Ini bukan akhir. Tidak akan ada akhir sampai kau memutuskan semuanya.

Aku akan menunggumu. Walaupun berulang kali kau membuatku kecewa. Kau membuatku sakit hati dan kau membuatku menangis. Tolol! Mengapa aku harus meratapi perasaan ini? Hanya waktu yang akan mengubah semuanya. Sedikit demi sedikit untuk mengikis perasaan ini atau malah sebaliknya. Membuatku semakin tak bisa terlepas dan terikat kepadamu.

Cin(T)a

Cin(t)a

“..jangan anda pernah lewatkan film ini, jika anda mengaku penikmat film-film bermutu!”

DATA FILM
Judul Film: Cin(t)a
Genre: Drama – Indie
Sutradara: Sammaria Simanjuntak
Produser: Adi Panuntun, M. Budi Sasono, Sammaria
Penulis Skenario: Sally Anom Sari, Sammaria
Studio Produksi: Moonbeam Creations, Sembilan Matahari Film
Negara: Indonesia
Bahasa: Indonesia (English Subtitle)
Durasi: 79 menit
Tahun Rilis : 29 Mei (Inggris)

PEMERAN UTAMA
Saira Jihan sebagai Annisa
Sunny Soon sebagai Cina

SINOPSIS

Apa jadinya jika ketika seorang laki-laki dan perempuan bertemu dan saling tertarik satu sama lain, namun terbatas karena masalah perbedaan ras dan agama? Cerita yang sangat klise, namun hal klise nan standar sinetron itu tidak terjadi di film ini. Hal itulah yang menimpa Annisa, mahasiswi arsitektur berumur 24 tahun dan merangkap profesi sebagai aktris namun kesepian, dengan Cina, mahasiswa baru sejurusan Annisa yang berumur 18 tahun.

Keduanya sangat bertolak belakang dalam masalah studi, Annisa yang prestasi kuliahnya pas-pasan dengan Cina yang sangat berbakat dalam menjalani studi arsitekturnya. Keduanya bertemu secara unik dan menjalin hubungan. Masalah agama dan ras yang membatasi mereka tidak mereka hiraukan, karena mereka beranggapan bahwa cinta lah yang menyatukan mereka, karena menurutnya cinta tidak melihat agama dan ras.

Justru yang menarik mereka semakin dekat adalah konsep ketuhanan agama mereka masing-masing, dimana keduanya sering beragumen masalah tersebut. Sedangkan untuk konsep ketuhanan masing-masing, keduanya memiliki pendapatnya. Annisa berpendapat bahwa God is a Director, sedangkan Cina berpendapat bahwa God is an Architect. Maka, pertanyaan konsep ke-Tuhanan dan cinta menjadi inti film ini.

REVIEW

Anda yang berpikir bahwa ini adalah film remaja khas masa kini dengan style sinetron dan penuh dunia yang ceria, dengan tema cinta serta drama yang dibuat berlebihan, anda salah besar! Film ini adalah film independent, yang dibuat sekelompok mahasiswa Indonesia, dengan skrip dan tema yang berani. Suasana surealis dan sedikit kelam yang dibangun, serta jauh dari kesan mewah dan warna warni, membuatnya menjadi sangat unik. Hasilnya? Sebuah festival film di Inggris mendapat kehormatan untuk menayangkan perdana film ini sebelum Indonesia! Wow!

Sebuah kata masterpiece pun meluncur untuk menggambarkan karya anak bangsa ini. Dengan membawa tema agama yang sangat kental, beserta konsep ke-Tuhanan dari masing-masing karakter, Annisa yang beragama Islam, dan Cina yang beragama Kristen, menjadikan film ini begitu beda dari film lokal lainnya. Flm ini ‘berani’ membawa penonton untuk bertanya dan memperdebatkan konsep ke-Tuhanan dari kacamata agama Annisa dan Cina.

Hebatnya lagi, tidak ada pihak manapun yang tersudutkan akibat dialog-dialog yang muncul, melainkan menjadi suatu pemikiran bagi penikmatnya. Dialog-dialog tersebut bukan hanya memancing pemikiran, namun juga mengundang senyum karena dibawakan dengan unik oleh kedua karakternya. Selain perdebatan tadi, kisah cintanya dibuat sedemikian rupa, jauh dari dramatisasi dan mendayu-dayu. Jalinan cinta mereka berdua dipadukan sangat baik dengan ideologi ke-Tuhanan Annisa dan Cina masing-masing.

Karakternya pun dibuat tanpa berpihak serta bermain sangat apik dan pas. Saira Jihan, walau sedikit agak kaku, mampu menghidupkan karakter Annisa yang lembut, kesepian dan terlihat rapuh, namun memiliki prinsip terhadap pendapatnya. Sunny Soon sebagai Cina pun bermain tak kalah okenya. Karater Cina yang percaya diri, optimis dan memiliki visi, sanggup dimainkan dengan baik oleh Soon.

Bagaimana dengan segi teknis. Ini dia yang hebat. Dengan semua yang serba terbatas, ternyata mampu diubah menjadi kekuatan di film ini. Setting-nya yang minim dipadu dengan pengambilan sudut pandang kamera yang tidak lazim, serta suasana serba sunyi dan surealis, sanggup menjadi kekuatan yang sangat mendukung tema yang ditampilkan film ini. Kesimpulannya, jangan anda pernah lewatkan film ini, jika anda mengaku penikmat film-film bermutu! Bravo anak bangsa! Bravo Indonesia! 🙂

Alpukat Buah Serbaguna dan Kaya Manfaat

Alpukat (Persea americana) — dalam Bahasa Indonesia baku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia disebut sebagai avokad — merupakan buah yang sering kita jumpai. Buah serbaguna ini memiliki banyak manfaat dan khasiat bagi manusia. Ada banyak zat yang kaya manfaat yang terdapat di buah ini. Buah berwarna hijau ini sering dimanfaatkan untuk jus atau bahan dalam es campur maupun hidangan lainnya. Rasanya yang nikmat membuat banyak orang menyukainya. Sebagian orang takut untuk mengkonsumsinya karena dianggap memiliki kandungan lemak yang tinggi. Apakah memang benar demikian? Apa saja manfaat dan khasiat alpukat atau avokad?

Kumpulan.info – Alpukat atau avokad berasal dari bahasa Aztek yaitu ahuacatl. Buah ini memang berasal dari daerah tempat suku Aztek berasal yaitu di daerah Amerika Tengah dan Meksiko. Awalnya buah ini mulai diperkenalkan oleh Martín Fernández de Enciso, salah seorang pemimpin pasukan Spanyol, pada tahun 1519 kepada orang-orang Eropa. Pada saat yang sama juga, para pasukan Spanyol yang menjajah Amerika Tengah juga memperkenalkan coklat, jagung dan kentang kepada masyarakat Eropa. Sejak itulah buah alpukat atau avokad mulai disebar dan dikenal oleh banyak penduduk dunia.

Tips Cara Memilih Buah Alpukat

Sewaktu Anda pergi ke pasar untuk membeli alpukat, jangan pernah menilai matangnya sebuah alpukat dari warna kulitnya. Jika buah alpukat yang Anda temui berwarna lebih tua atau kecoklatan, belum tentu buah alpukat tersebut telah matang. Cobalah sedikit menekan buah alpukat tersebut. Jika terasa lebih lunak berarti buah itu sudah matang.

Manfaat Alpukat

Hampir setiap bagian dari pohon alpukat memiliki manfaat. Kayu pohon alpukat bermanfaat sebagai bahan bakar. Biji dan daunnya dapat digunakan dalam industri pakaian. Kulit pohonnya dapat digunakan untuk pewarna coklat pada produk yang terbuat dari kulit.

Dalam bidang kecantikan, buah alpukat juga sering digunakan sebagai masker wajah. Buah ini dianggap mampu membuat kulit lebih kencang. Buah alpukat juga bermanfaat untuk perawatan rambut misalnya sewaktu melakukan creambath.

Selain itu, sebagai buah, alpukat juga tentu bisa dinikmati sebagai hidangan yang lezat. Berbagai hidangan disajikan dengan menambah alpukat sebagai bagian dari hidangan tersebut.

Zat Kaya Manfaat dalam Alpukat

Alpukat atau avokad memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi. Alpukat atau avokad setidaknya mengandung 11 vitamin dan 14 mineral yang bermanfaat. Alpukat kaya akan protein, riboflavin (atau dikenal sebagai vitamin B2), niasin (atau dikenal sebagai vitamin B3), potasium (atau lebih dikenal sebagai kalium), dan vitamin C.

Selain itu alpukat mengandung lemak yang cukup tinggi. Namun jangan takut karena lemak pada alpukat mirip dengan lemak pada minyak zaitun yang sangat sehat. Lemak yang dikandung dalam alpukat adalah lemak tak jenuh yang berdampak positif dalam tubuh. Lemak pada alpukat juga digunakan dalam pembuatan sabun dan kosmetik.

Berikut ini penjelasan beberapa zat dalam alpukat atau avokad yang bermanfaat bagi tubuh kita:

  • Vitamin E dan vitamin A

    Vitamin E dikenal sebagai vitamin yang berguna untuk menghaluskan kulit. Campuran vitamin E dan vitamin A sangat berguna dalam perawatan kulit. Kombinasi vitamin E dan vitamin A membuat kulit menjadi kenyal, menghilangkan kerut, membuat kulit terlihat muda dan segar.

  • Potasium atau Kalium

    Potasium (dikenal juga sebagai kalium) yang ada dalam alpukat dapat mengurangi depresi, mencegah pengendapan cairan dalam tubuh dan dapat menurunkan tekanan darah.

  • Lemak tak jenuh

    Dalam alpukat ada lemak nabati yang tinggi yang tak jenuh. Lemak ini berguna untuk menurunkan kadar kolesterol darah (LDL), yang berarti dapat mencegah penyakit stroke, darah tinggi, kanker atau penyakit jantung. Lemak tak jenuh pada alpukat juga mudah dicerna tubuh sehingga dapat memberikan hasil maksimal pada tubuh. Lemak tak jenuh pada alpukat juga mengandung zat anti bakteri dan anti jamur.

  • Asam oleat

    Asam oleat merupakan antioksidan yang sangat kuat yang dapat menangkap radikal bebas dalam tubuh akibat polusi. Radikal bebas dalam tubuh akan menimbulkan berbagai macam keluhan kesehatan.

  • Vitamin B6

    Vitamin ini berkhasiat untuk meredakan sidrom pra-haid atau pra-menstruasi (PMS) yang umumnya diderita wanita setiap bulan.

  • Zat Besi dan Tembaga

    Zat ini diperlukan dalam proses regenerasi darah sehingga mencegah penyakit anemia.

  • Mineral Mangaan dan Seng

    Unsur ini bermanfaat untuk meredakan tekanan darah tinggi, memantau detak jantung dan menjaga fungsi saraf tetap terjaga.

Hidup Sehat dengan Alpukat

Di beberapa bagian dunia, buah ini dianggap sebagai salah satu buah eksotis dan langka. Mungkin alpukat telah memainkan peranan penting dalam diet makanan Anda. Setelah merasa berbagai hidangan yang mengandung alpukat atau avokad, Anda mungkin dapat mengatakan bahwa buah ini benar-benar banyak manfaatnya dan juga buah yang lezat!

Solusi Masalah Bibir

Kecantikan seorang wanita tidak lepas dari pesona bibir. Gerakan bibir pada saat berbicara tidak lepas menjadi perhatian lawan bicara. Itulah sebabnya, lipstik merupakan salah satu perias wajah yang tidak terlupakan. Jika Anda tidak punya banyak waktu untuk berhias, biasanya pulasan lipstik tetap disempatkan untuk diberikan di bibir Anda. Tetapi, tahukah Anda bahwa setiap hari tugas berat harus dijalani bibir Anda dan ada berbagai hal yang dapat merusak keindahannya?

Mengenal Bibir

Coba perhatikan sejenak bibir Anda di cermin. Apakah Anda melihat bahwa bibir sedikit sekali mendapat perlindungan? Lapisan bibir sangat tipis dan sangat berbeda dengan lapisan kulit lainnya. Pada bagian bibir tidak terdapat kelenjar lemak dan tidak ditumbuhi rambut-rambut halus yang dapat melindunginya. Bibir juga sangat peka dengan sinar matahari sehingga perlu mendapat perlindungan dari sinar matahari.

Sebagai salah satu fungsinya, bibir menjadi tempat masuknya makanan dan minuman setiap hari dalam frekuensi yang cukup banyak. Padahal pada makanan dan minuman tersebut bisa saja terkandung zat yang dapat merusak bibir.

Kondisi fisik bibir yang begitu riskan dan masalah dari luar yang dihadapinya membuat bibir memerlukan perlindungan khusus baik dari dalam maupun dari luar tubuh.

Perusak Bibir dan Solusinya

Berikut ini beberapa hal yang bisa menyebabkan bibir rusak, antara lain:

  • Kosmetik

    Lipstik atau kosmetik lain untuk bibir yang tidak sesuai atau kadaluwarsa dapat membuat bibir menjadi rusak yang ditandai dengan munculnya bercak kemerahan dan gatal pada bibir.

    Solusi: Perhatikan kandungan yang terdapat pada kosmetik sebelum membelinya. Lihat tanggal kedaluwarsa kosmetik dan buang jika kosmetik sudah terlihat rusak. Jaga selalu kebersihan kosmetik agar tidak menjadi tempat bertumbuhnya bakteri, simpan di tempat yang sepatutnya dan bersihkan bibir sebelum menggunakan lipstik agar kotoran yang ada pada bibir tidak berpindah ke lipstik yang dapat menyebabkan lipstik terkontaminasi.

  • Sinar Matahari

    Sinar Ultaviolet (UV) yang ada pada sinar matahari ini dapat merusak bibir. UV tersebut dapat membuat bibir menjadi pecah-pecah, terbakar, bengkak atau timbul bintik-bintik kecoklatan. Hal lebih serius yang diakibatkan sinar matahari adalah dapat membuat kolagen yang terdapat pada bibir menjadi rusak. Akibat dari kerusakan kolagen ini adalah munculnya kerutan pada bibir.

    Solusi: Gunakan lip balm yang mengandung sedikitnya SPF 15 jika hendak keluar rumah. Jika Anda akan menghabiskan banyak waktu di luar rumah, Anda dapat mengulangi pemakaian lip balm.

  • Kebiasaan yang Merusak

    Kebiasaan menggigit bibir, membuka sesuatu menggunakan gigi atau membasahi bibir dengan air liur harus dihindari. Kebiasaan tersebut dapat menyebabkan bibir menjadi pecah-pecah dan luka.

    Solusi: Ingat bagaimana kerusakan yang bisa terjadi akibat kebiasaan tersebut, maka coba untuk segera menghentikan kebiasaan tersebut.

  • Penuaan

    Seiring bertambahnya umur, kandungan kolagen pada bibir ikut menurun sehingga bibir tidak lagi terlihat kenyal. Penuaan pada bibir tampak dari bibir yang terlihat kasar, berkerut dan tampak garis-garis halus. Tetapi, bibir juga dapat mengalami penuaan dini sebelum waktunya. Penyebab penuaan dini pada bibir antara lain adalah sinar matahari, radikal bebas dalam tubuh, makanan dan minuman yang dikonsumsi serta nikotin yang terdapat pada rokok.

    Solusi: Penggunaan lipbalm tetap diperlukan agar terhindar dari penuaan dini akibat sinar matahari. Solusi lainnya adalah dengan mengurangi makanan dan minuman yang dapat merusak seperti makanan yang digoreng, kopi, the dan hentikan kebiasaan merokok. Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran terutama yang banyak mengandung vitamin B dan C yang sangat baik agar bibir terlihat segar.

  • Kanker

    Salah satu penyakit yang berbahaya dan akan merusak bibir adalah kanker. Kanker bibir akan lebih besar terjadi jika ada riwayat anggota keluarga yang mengalaminya. Penyebab lainnya adalah sinar matahari, rokok dan minuman beralkohol.

    Solusi: Hentikan kebiasaan merokok dan minuman beralkohol serta tetap lindungi bibir dari sinar matahari dengan menggunakan lipbalm yang mengandung UV protection.

Selain solusi diatas yang dapat menangkal kerusakan pada bibir. Anda juga dapat melakukan perawatan pada bibir agar cantik alami misalnya dengan banyak minum air putih dan mengoleskan madu pada bibir sebelum tidur. Hal tersebut akan membuat bibir menjadi lembab dan tampak indah.

Tidur Saat Puasa

Bagaimana hukum seorang ketika bulan puasa tidur sepanjang hari? Dan bagaimana pula kalau dia bangun untuk melakukan kewajiban lalu tidur lagi?

Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah menjawab,
Pertanyaan ini mengandung dua permasalahan:

Pertama,
Seorang yang tidur seharian dan tidak bangun sama sekali, tidak ragu lagi bahwa dia telah bermaksiat kepada Allah dengan meninggalkan sholat. Maka hendaknya dia bertaubat kepada Allah dan menjalankan sholat tepat pada waktunya.

Kedua,
Seorang yang tidur tetapi bangun untuk menjalankan sholat secara berjama’ah kemudian tidur lagi dan seterusnya, hukum orang ini tidak berdosa (dan tidak batal puasanya-pen). Hanya saja, ia terluput dari kebaikan yang banyak, sebab orang yang berpuasa hendaklah menyibukkan dirinya dengan sholat, dzikir, doa, membaca al-qur’an  dan sebagainya sehingga mengumpulkan beraneka macam ibadah pada dirinya.

Maka nasihatku kepada orang ini, hendaklah ia tidak menghabiskan waktu puasanya dengan banyak tidur. Akan tetapi, hendaklah ia bersemangat dalam ibadah.

(Majmu’ Fatawa wa Rosa’il Ibnu Utsaimin: 19/170-171)

Adapun hadits yang berbunyi:

صَمْتُ الصًّائِمِ تَسْبِيْحٌ وَ نَوْمُهُ عِبَادَةٌ

“Diamnya orang yang puasa adalah tasbih tidurnya adalah ibadah”

Hadits ini derajatnya lemah sekali dan berdampak negatif yaitu menjadikan sebagian orang malas dan banyak tidur di bulan puasa dengan beralasan hadits ini.

Itsar (Mendahulukan Kepentingan Orang Lain daripada Kepentingan Pribadi)

Ingatkah waktu mendapat pelajaran PMP atau PPKN saat dibangku SD atau SMP? Di dalamnya dipelajari tentang mendahulukan kepentingan orang lain diatas kepentingan pribadi atau golongan, namun ternyata pelajaran tersebut sudah dijelaskan lebih dahulu dalam dienul islam. Betapa sempurna dinul islam, semua perkara telah dijelaskan didalamnya dari hal yang sepele hingga yang agung.

Dengan mendahulukan kepentingan orang lain kita diajari agar tidak egois, dan menjadi orang yang pemurah. Seperti halnya, Rasullullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendidik istri-istrinya untuk mendahulukan orang lain, memberikan makanan kepada orang lain meskipun terkadang makanan tersebut tidak ada selainnya. Begitupula saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam meminta para sahabat untuk bershadaqah.

“Dari Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu berkata, ‘Suatu hari Rasulullah memerintahkan kepada kami untuk bershadaqah, dan saat itu saya memiliki harta. Saya pun bergumam, ‘Hari ini saya akan mengalahkan Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu, saya akan sedekahkan separuh hartaku.’

 

Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Apa yang engkau sisakan untuk keluargamu wahai Umar?’  Umar radhiyallahu ‘anhu menjawab, ‘Separuhnya lagi.’

Ternyata datanglah Abu Bakar membawa semua hartanya, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya, ‘Lalu apa yang engkau sisakan untuk keluargamu.’ Maka Abu Bakar menjawab, ‘Saya tinggalkan untuk mereka Allah dan Rasul-Nya.’” (HR Abu Dawud dan At Tirmidzi dengan sanad hasan. Lihat Tahqiq Misykah: 6021)

Subhanallah sangat indah perilaku untuk mendahulukan orang lain. Seharusnya kita meniru untuk senantiasa dapat mencontoh suri teladan tersebut.

Akan tetapi bagaimana jika itsar dilakukan dalam ibadah? Mungkin ada disekitar kita sering terjadi, misalnya saja terjadi ketika akan menunaikan shalat berjama ‘ah di masjid. Si X telah datang lebih awal dan mendapat shaf pertama, akan tetapi waktu berselang ada si Y yang datang juga dan tidak menjumpai shaf pertama. Kemudian si X mempersilakan si Y untuk menempati posisinya, hanya karena si Y adalah atasannya. Nah ini salah satu contoh itsar dalam ibadah. Benarkah hal tersebut?  Bagaimana kita menyikapinya?

Ternyata telah ada kaidah yang shorih (jelas) mengenai hal tersebut yaitu ‘mendahulukan orang lain dalam masalah ibadah dibenci, namun dalam masalah lainnya disukai.’

Dalam kaidah diatas kita temui kata ‘al-iitsaaru‘, apa itu al-iitsaaru atau yang sering kita sebut itsar?

Itsar

Adalah sikap mendahulukan kepentingan orang lain daripada dirinya sendiri.

Ada Dua Macam Itsar:

Itsar dalam Perkara Duniawi

Misalnya: Ketika kita meminjamkan motor kepada orang lain yang harus segera dibawa ke rumah sakit namun ketika itu pula kita juga membutuhkan. Nah inilah contoh sederhana itsar dalam kehidupan sehari-hari dan tentunya masih banyak lagi.

Itsar dalam perkara duniawi seperti contoh diatas sangat dianjurkan bagi umat Islam. Allah sangat menyenangi perkara tersebut.

“Dan orang-orang yang telah beriman (Anshar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (muhajirin), dan mereka mengutamakan (orang-orang muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran darinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Qs. Al-Hasyr: 9)

Itsar dalam Perkara Ibadah

Mendahulukan orang lain dalam perkara ibadah adalah sesuatu yang dibenci, karena masing-masing orang diperintahkan untuk mengagungkan Allah Ta’ala.

Jadi kita tidak boleh untuk mendahulukan orang lain atas diri kita dalam perkara ibadah. Bahkan orang tersebut adalah pimpinan, mertua atau orang-orang yang kita sayangi sekalipun.

Semoga kita dapat mengambil hikmah dalam kaidah tersebut. Wallahu a’lam.

Surga Diliputi Perkara Yang Dibenci Jiwa, Neraka Diliputi Perkara Yang Disukai Nafsu

Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,

حُفَّتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ وَحُفَّتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ

“Surga itu diliputi perkara-perkara yang dibenci (oleh jiwa) dan neraka itu diliputi perkara-perkara yang disukai syahwat.”(HR. Muslim)

Mengenal kosa kata
Huffat: Berasal dari kata al-hafaf (الحَفَاف) yang berarti sesuatu yang meliputi sesuatu yang lain yang berarti surga dan neraka itu diliputi sesuatu. Seseorang tidak akan memasuki surga dan neraka kecuali setelah melewati hijab terebut. Dalam riwayat Bukhari kata huffat diganti dengan kata hujibat (حُجِبَت ) yang berarti tabir, hijab ataupun pembatas dan keduanya memiliki makna sama. Hal ini ditegaskan Ibnul Arabi sebagaimana dinukil Ibnu Hajar dalam Fathul Baari.

Al-Jannah: Kampung kenikmatan.
Al-Makarih: Perkara-perkara yang dibenci (oleh jiwa) berupa ketaatan dan ketundukan terhadap aturan-aturan Allah Ta’ala.
An-Nar: Kampung siksaan dan adzab.
Asy-Syahawat: Nafsu yang condong kepada kejelekan-kejelekan.

Penjelasan ulama tentang hadits ini
Saudariku, semoga Allah merahmatimu. Agar lebih memahami makna hadits diatas alangkah baiknya kita simak penuturan Imam Nawawi rahimahullah berikut ini,
Para ulama mengatakan,’Hadits ini mengandung kalimat-kalimat yang indah dengan cakupan makna yang luas serta kefasihan bahasa yang ada pada diri Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam. Sehingga beliau membuat perumpamaan yang sangat baik dan tepat. Hadits ini menjelaskan kepada kita bahwa seseorang itu tidak akan masuk surga sehingga mengamalkan perkara-perkara yang dibenci jiwa, begitupula sebaliknya seseorang itu tidak akan masuk neraka sehingga ia mengamalkan perkara-perkara yang disenangi oleh syahwat. Demikian itu dikarenakan ada tabir yang menghiasi surga dan neraka berupa perkara-perkara yang dibenci ataupun yang disukai jiwa. Barangsiapa yang berhasil membuka tabir maka ia akan sampai kedalamnya. Tabir surga itu dibuka dengan amalan-amalan yang dibenci jiwa dan tabir neraka itu dibuka dengan amalan-amalan yang disenangi syahwat. Diantara amalan-amalan yang dibenci jiwa seperti halnya bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada Allah Ta’ala serta menekuninya, bersabar disaat berat menjalankannya, menahan amarah, memaafkan orang lain, berlaku lemah lembut, bershadaqah, berbuat baik kepada orang yang pernah berbuat salah, bersabar untuk tidak memperturutkan hawa nafsu dan yang lainnya. Sementara perkara yang menghiasi neraka adalah perkara-perkara yang disukai syahwat yang jelas keharamannya seperti minum khamr, berzina, memandang wanita yang bukan mahramnya (tanpa hajat), menggunjing, bermain musik dan yang lainnya. Adapun syahwat (baca:keinginan) yang mubah maka tidak termasuk dalam hal ini. Namun makruh hukumnya bila berlebih-lebihan karena dikhawatirkan akan menjerumuskan pada perkara-perkara haram, setidaknya hatinya menjadi kering atau melalaikan hati untuk melakukan ketaatan bahkan bisa jadi hatinya menjadi condong kepada gemerlapnya dunia.”(Syarhun Nawawi ‘ala Muslim, Asy-Syamilah).

Ibnu Hajar rahimahullah dalam Fathul Baari berkata,
“Yang dimaksud dengan al-makarih (perkara-perkara yang dibenci jiwa) adalah perkara-perkara yang dibebankan kepada seorang hamba baik berupa perintah ataupun larangan dimana ia dituntut bersungguh-sungguh mengerjakan perintah dan meninggalkan larangan tersebut. Seperti bersungguh sungguh mengerjakan ibadah serta berusaha menjaganya dan menjauhi perbuatan dan perkataan yang dilarang Allah Ta’ala. Penggunaan kata al-makarih disini disebabkan karena kesulitan dan kesukaran yang ditemui seorang hamba dalam menjalankan perintah dan meninggalkan larangan. Adapun yang dimaksud syahwat disini adalah perkara-perkara yang dilakukan untuk menikmati lezatnya dunia sementara syariat melarangnya. Baik karena perbuatan tersebut haram dikerjakan maupun perbuatan yang membuat pelakunya meninggalkan hal yang dianjurkan. Seakan akan Nabi shallallahu’alaihi wasallam mengatakan seseorang tidaklah sampai ke surga kecuali setelah melakukan amalan yang dirasa begitu sulit dan berat. Dan sebaliknya seseorang tidak akan sampai ke neraka kecuali setelah menuruti keinginan nafsunya. Surga dan nereka dihijabi oleh dua perkara tersebut, barangsiapa membukanya maka ia sampai kedalamnya. Meskipun dalam hadits tersebut menggunakan kalimat khabar (berita) akan tetapi maksudnya adalah larangan.”(Fathul Baari 18/317, Asy-Syamilah)

Hiasai harimu dengan hadist ini !
Syaikh Abdurrazzaq hafidzahullah memberikan contoh kepada kita bagaimana cara mengaplikasikan hadits ini dalam kehidupan sehari-hari, beliau berkata,

“Kunasehatkan bagi diriku sendiri dan saudaraku sekalian. Jika engkau mendengar adzan telah dikumandangkan ‘hayya alash shalah hayya ‘alal falah’ namun jiwamu merasa benci melaksanakannya, mengulur-ulur waktu dan merasa malas. Ingatkan dirimu tentang hadits ini bahwa surga itu diliputi perkara-perkara yang dibenci jiwa.

Jika kewajiban membayar zakat telah tiba dan jiwamu merasa malas mengeluarkannya serta membagikannya kepada fakir miskin maka ingatkan dirimu dengan hadits ini bahwa surga itu diliputi perkara yang dibenci jiwa.

Jika waktu puasa telah tiba sementara jiwamu merasa enggan menunaikannya, ingatkan dirimu degan hadits ini. Sungguh surga itu diliputi perkara yang dibenci jiwa.

Begitu juga ketika jiwamu merasa malas untuk berbakti kepada orang tua, enggan berbuat baik kepada keduanya dan merasa berat memenuhi hak-haknya, ingatkan dirimu dengan hadits ini bahwa surga itu diliputi perkara yang dibenci jiwa”.

Beliau hafidzahullah juga berkata, “Sebaliknya ketika jiwamu condong kepada perbuatan-perbuatan keji,zina dan perbuatan haram maka ingatkan dirimu bahwa neraka itu diiputi perkara-perkara yang disenangi syahwat. Ingatkan pula jika sekarang engkau lakukan perbuatan ini maka kelak engkau akan masuk neraka.

Jika jiwamu tergoda dengan perbuatan riba, maka ingatkan dirimu bahwa Allah dan rasulNya telah mengharamkannnya dan pelakunya kelak akan masuk neraka.

Begitu juga ketika jiwamu sedang ketagihan minum minuman keras dan minuman haram lainnya maka ingatkan dirimu bahwa neraka itu diliputi perkara-perkara yang disenangi syahwat.

Ketika jiwamu merasa rindu mendengarkan musik, lagu-lagu dan nyanyian-nyanyian yang telah Allah haramkan atau ketika kedua matamu mulai condong melihat sesuatu yang Allah haramkan berupa vcd-vcd porno, gambar-gambar porno dan pemandangan haram lainnya maka ingatkan dirimu bahwa neraka itu diliputi perkara-perkara yang disenangi syahwat

Jika engkau selalu menerapkan hadits ini dalam sendi-sendi kehidupanmu dan berusaha menghadirkannya setiap saat maka dengan ijin Allah engkau akan bisa menjauhi perbuatan haram dan memudahkanmu menjalankan ketaatan kepadaNya.”(Muhadharah Syaikh Abdurrazzaq hafidzahullah)

Ingatlah, jiwa manusia itu condong pada kejelekan
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّي

“Sesungguhnya jiwa (manusia) itu menyuruh pada kejelekan kecuali jiwa yang dirahmati Tuhanku.” (QS. Yusuf: 53)
Ath-Thabari berkata tentang ayat ini, “Jiwa yang dimaksudkan adalah jiwa para hamba, ia senantiasa memerintahkan pada perkara-perkara yang disenangi nafsu. Sementara hawa nafsu itu jauh dari keridhaan Allah Ta’ala.”(Jami’ul Bayan fi Ta’wilil Qur’an, Asy-Syamilah)

Saudariku, perhatikanlah nasehat Ibnul Jauzi rahimahullah berikut,
“Ketahuilah, semoga Allah mamberikan taufiq kepadamu. Sesungguhnya watak dasar jiwa manusia itu cinta kepada hawa nafsunya. Telah berlalu penjelasan tentang begitu dasyatnya bahaya hawa nafsu, sehingga untuk menghadapinya engkau membutuhkan kesungguhan dan pertentangan dalam diri jiwamu. Ketika engkau tidak mecegah keinginan hawa nafsumu maka pemikiran-pemikiran sesat (kejelekan-kejelekan) itu akan menyerang sehingga tercapailah keinginan hawa nafsumu.” (Dzammul Hawa, hal.36, Asy-Syamilah)

Hadits penjelas

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu’alaihiwassalam bersabda,
“Ketika surga dan neraka diciptakan, Allah Ta’ala mengutus Jibril ‘alaihissalam pergi ke surga seraya berfirman, ‘Lihatlah ia dan perhatikanlah segala sesuatu yang Aku sediakan bagi penduduknya kelak!”

Nabi shallallahu’alaihi wasallam melanjutkan, “Jibril pun mendatangi, melihat dan memperhatikan segala nikmat yang Allah sediakan bagi penduduk surga. Kemudian Jibril kembali kepada Allah seraya berkata, ‘Demi kemuliaanMu, tidak ada seorangpun yang mendengar tentang berita surga kecuali ingin memasukinya’.

Kemudian Allah memerintahkan surga sehingga ia diliputi perkara-perkara yang dibenci (jiwa). Lalu Allah Ta’ala memerintahkan Jibril, ‘Kembalilah kepadanya dan lihatlah segala sesuatu yang Aku sediakan bagi penduduk surga!’ Maka Jibrilpun kembali ke surga dan ia temui bahwasanya surga telah diliputi dengan perkara-perkara yang dibenci oleh jiwa manusia. Kemudian Jibril menadatangi Allah Ta’ala seraya berkata, ‘Demi kemuliaanMu sungguh aku khawatir tidak ada seorangpun yang bisa memasukinya!’

Lalu Allah memerintahkan,’Pergilah ke neraka, lihatlah dan perhatikanlah siksaan yang Aku sediakan bagi penghuninya kelak!’ Maka ketika dineraka terdapat api yang  menyala-nyala dan bertumpuk-tumpuk , Jibril kembali kepada Allah Ta’ala dan berkata, ‘Demi kemuliaanMu tidak ada seorangpun yang ingin memasukinya.’ Kemudian Allah Ta’ala memerintahkan agar neraka dipenuhi dengan perkara-perkara yang disukai syahwat. Allah Ta’ala berfirman, ‘Kembalilah padanya!’ Jibrilpun kembali ke neraka dan berkata, ‘Demi kemuliaanMu, aku khawatir tidak ada seorangpun dari hambaMu yang bisa selamat dari siksaan neraka.” (HR. Tirmidzi, beliau berkata, “Hadits ini hasan shahih” . Begitupula Syaikh Al-Albani menilai hadits ini hasan shahih.(Sunan At-Tirmidzi, Asy-Syamilah)

Saudariku, akhirnya kami hanya bisa berdoa semoga kita semua dimasukkan Allah Ta’ala menjadi golongan penghuni surgaNya yang tertinggi dan dijauhkan dari segala jalan yang mengantarkan kita ke nerakaNya.


اَللّهُمَّ إِنِّى أَ سْئَلُكَ الجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ وَ عَملٍ وَ أَعُوْ ذُبِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ وَ عَمَلٍ

Ya Allah…aku memohon kepadamu surga dan segala sesuatu yang bisa mendekatkanku dengannya baik berupa perkataan ataupun perbuatan. Dan aku berlindung kepadamu dari siksaan neraka dan segala sesuatu yang bisa mendekatkanku dengannya baik berupa perkataan ataupun perbuatan.” (Musnad Imam Ahmad)

Washallahu’ala nabiyyina Muhammadin wa’ala alihi washahbihi wasallam

Asiyah, Wanita yang Ditampakkan Surga Untuknya

Wanita, sosok lemah dan tak berdaya yang terbayangkan. Dengan lemahnya fisik, Allah tidak membebankan tanggung jawab nafkah di pundak wanita, memberi banyak keringanan dalam ibadah dan perkara lainnya. Mereka adalah sosok yang mudah mengeluh dan tidak tahan dengan beban yang menghimpitnya. Dengan kebengkokannya sehingga Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk bersikap lembut dan banyak mewasiatkan agar bersikap baik kepadanya.  Oleh karena itu, tidak mengherankan kiranya jika Allah Tabaroka wa Ta’ala dengan segala hikmah-Nya mengamanahkan kaum wanita kepada kaum laki-laki.

 

Namun, kelemahan itu tak harus melunturkan keteguhan iman. Sebagaimana keteguhan salah seorang putri, istri dari seorang suami yang menjadi musuh Allah Rabb alam semesta. Seorang suami yang angkuh atas kekuasaan yang ada di tangannya, yang dusta lagi kufur kepada Rabbnya. Putri yang akhirnya harus disiksa oleh tangan suaminya sendiri, yang disiksa karena keimanannya kepada Allah Dzat Yang Maha Tinggi. Dialah Asiyah binti Muzahim, istri Fir’aun.

Ketika mengetahui keimanan istrinya kepada Allah, maka murkalah Fir’aun. Dengan keimanan dan keteguhan hati, wanita shalihah tersebut tidak goyah pendiriaannya, meski mendapat ancaman dan siksaan dari suaminya.

Kemudian keluarlah sang suami yang dzalim ini kepada kaumnya dan berkata pada mereka, “Apa yang kalian ketahui tentang Asiyah binti Muzahaim?” Mereka menyanjungnya.Lalu Fir’aun berkata lagi kepada mereka,“Sesungguhnya dia menyembah Tuhan selainku.” Berkatalah mereka kepadanya,“Bunuhlah dia!”

Alangkah beratnya ujian wanita ini, disiksa oleh suaminya sendiri.

Dimulailah siksaan itu, Fir’aun pun memerintahkan para algojonya untuk memasang tonggak. Diikatlah kedua tangan dan kaki Asiyah pada tonggak tersebut, kemudian dibawanya wanita tersebut di bawah sengatan terik matahari. Belum cukup sampai disitu siksaan yang ditimpakan suaminya. Kedua tangan dan kaki Asiyah dipaku dan di atas punggungnya diletakkan batu yang besar. Subhanallah…saudariku, mampukah kita menghadapi siksaan semacam itu? Siksaan yang lebih layak ditimpakan kepada seorang laki-laki yang lebih kuat secara fisik dan bukan ditimpakan atas diri wanita yang bertubuh lemah tak berdaya. Siksaan yang apabila ditimpakan atas wanita sekarang, mugkin akan lebih memilih menyerah daripada mengalami siksaan semacam itu.

Namun, akankah siksaan itu menggeser keteguhan hati Asiyah walau sekejap? Sungguh siksaan itu tak sedikitpun mampu menggeser keimanan wanita mulia itu. Akan tetapi, siksaan-siksaan itu justru semakin menguatkan keimanannya.

Iman yang berangkat dari hati yang tulus, apapun yang menimpanya tidak sebanding dengan harapan atas apa yang dijanjikan di sisi Allah Tabaroka wa Ta’ala. Maka Allah pun tidak menyia-nyiakan keteguhan iman wanita ini. Ketika Fir’aun dan algojonya meninggalkan Asiyah, para malaikat pun datang menaunginya.

Di tengah beratnya siksaan yang menimpanya, wanita mulia ini senantiasa berdo’a memohon untuk dibuatkan rumah di surga. Allah mengabulkan doa Asiyah, maka disingkaplah hijab dan ia melihat rumahnya yang dibangun di dalam surga. Diabadikanlah doa wanita mulia ini di dalam al-Qur’an,

“Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya dan selamatkan aku dari kaum yang dzalim.” (Qs. At-Tahrim:11)

Ketika melihat rumahnya di surga dibangun, maka berbahagialah wanita mulia ini. Semakin hari semakin kuat kerinduan hatinya untuk memasukinya. Ia tak peduli lagi dengan siksaan Fir’aun dan algojonya. Ia malah tersenyum gembira yang membuat Fir’aun bingung dan terheran-heran. Bagaimana mungkin orang yang disiksa akan tetapi malah tertawa riang? Sungguh terasa aneh semua itu baginya. Jika seandainya apa yang dilihat wanita ini ditampakkan juga padanya, maka kekuasaan dan kerajaannya tidak ada apa-apanya.

Maka tibalah saat-saat terakhir di dunia. Allah mencabut jiwa suci wanita shalihah ini dan menaikkannya menuju rahmat dan keridhaan-Nya. Berakhir sudah penderitaan dan siksaan dunia, siksaan dari suami yang tak berperikemanusiaan.

Saudariku..tidakkah kita iri dengan kedudukan wanita mulia ini? Apakah kita tidak menginginkan kedudukan itu? Kedudukan tertinggi di sisi Allah Yang Maha Tinggi. Akan tetapi adakah kita telah berbuat amal untuk meraih kemuliaan itu? Kemuliaan yang hanya bisa diraih dengan amal shalih dan pengorbanan. Tidak ada kemuliaan diraih dengan memanjakan diri dan kemewahan.

Saudariku..tidakkah kita menjadikan Asiyah sebagai teladan hidup kita untuk meraih kemuliaan itu? Apakah kita tidak malu dengannya, dimana dia seorang istri raja, gemerlap dunia mampu diraihnya, istana dan segala kemewahannya dapat dengan mudah dinikmatinya. Namun, apa yang dipilihnya? Ia lebih memilih disiksa dan menderita karena keteguhan hati dan keimanannya. Ia lebih memilih kemuliaan di sisi Allah, bukan di sisi manusia. Jangan sampailah dunia yang tak seberapa ini melenakan kita. Melenakan kita untuk meraih janji Allah Ta’ala, surga dan kenikmatannya.

Saudariku…jangan sampai karena alasan kondisi kita mengorbankan keimanan kita, mengorbankan aqidah kita. Marilah kita teladani Asiyah binti Muzahim dalam mempertahankan iman. Jangan sampai bujuk rayu setan dan bala tentaranya menggoyahkan keyakinana kita. Janganlah penilaian manusia dijadikan ukuran, tapi jadikan penilaian Allah sebagai tujuan. Apapun keadaan yang menghimpit kita, seberat apapun situasinya, hendaknya ridha Allah lebih utama. Mudah-mudahan Allah mengaruniakan surga tertinggi yang penuh kenikmatan.

Wanita Penghuni Surga Itu…

Dari Atha bin Abi Rabah, ia berkata, Ibnu Abbas berkata padaku,
“Maukah aku tunjukkan seorang wanita penghuni surga?”

Aku menjawab, “Ya”

Ia berkata, “Wanita hitam itulah yang datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, ‘Aku menderita penyakit ayan (epilepsi) dan auratku tersingkap (saat penyakitku kambuh). Doakanlah untukku agar Allah Menyembuhkannya.’

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, ‘Jika engkau mau, engkau bersabar dan bagimu surga, dan jika engkau mau, aku akan mendoakanmu agar Allah Menyembuhkanmu.’

Wanita itu menjawab, ‘Aku pilih bersabar.’ Lalu ia melanjutkan perkataannya, ‘Tatkala penyakit ayan menimpaku, auratku terbuka, doakanlah agar auratku tidak tersingkap.’

Maka Nabi pun mendoakannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Betapa rindunya hati ini kepada surga-Nya yang begitu indah. Yang luasnya seluas langit dan bumi. Betapa besarnya harapan ini untuk menjadi salah satu penghuni surga-Nya. Dan subhanallah! Ada seorang wanita yang berhasil meraih kedudukan mulia tersebut. Bahkan ia dipersaksikan sebagai salah seorang penghuni surga di kala nafasnya masih dihembuskan. Sedangkan jantungnya masih berdetak. Kakinya pun masih menapak di permukaan bumi.

Sebagaimana perkataan Ibnu Abbas kepada muridnya, Atha bin Abi Rabah, “Maukah aku tunjukkan seorang wanita penghuni surga?” Aku menjawab, “Ya”
Ibnu Abbas berkata, “Wanita hitam itulah….dst”

Wahai saudariku, tidakkah engkau iri dengan kedudukan mulia yang berhasil diraih wanita itu? Dan tidakkah engkau ingin tahu, apakah gerangan amal yang mengantarkannya menjadi seorang wanita penghuni surga?

Apakah karena ia adalah wanita yang cantik jelita dan berparas elok? Ataukah karena ia wanita yang berkulit putih bak batu pualam?

Tidak. Bahkan Ibnu Abbas menyebutnya sebagai wanita yang berkulit hitam.

Wanita hitam itu, yang mungkin tidak ada harganya dalam pandangan masyarakat. Akan tetapi ia memiliki kedudukan mulia menurut pandangan Allah dan Rasul-nya. Inilah bukti bahwa kecantikan fisik bukanlah tolak ukur kemuliaan seorang wanita. Kecuali kecantikan fisik yang digunakan dalam koridor yang syar’i. Yaitu yang hanya diperlihatkan kepada suaminya dan orang-orang yang halal baginya.

Kecantikan iman yang terpancar dari hatinyalah yang mengantarkan seorang wanita ke kedudukan yang mulia. Dengan ketaqwaannya, keimanannya, keindahan akhlaqnya, amalan-amalan shalihnya, seorang wanita yang buruk rupa di mata manusia pun akan menjelma menjadi secantik bidadari surga.

Bagaimanakah dengan wanita zaman sekarang yang sibuk memakai kosmetik ini-itu demi mendapatkan kulit yang putih tetapi enggan memutihkan hatinya? Mereka begitu khawatir akan segala hal yang bisa merusak kecantikkannya, tetapi tak khawatir bila iman dan hatinya yang bersih ternoda oleh noda-noda hitam kemaksiatan – semoga Allah Memberi mereka petunjuk -.

Kecantikan fisik bukanlah segalanya. Betapa banyak kecantikan fisik yang justru mengantarkan pemiliknya pada kemudahan dalam bermaksiat. Maka saudariku, seperti apapun rupamu, seperti apapun fisikmu, janganlah engkau merasa rendah diri. Syukurilah sebagai nikmat Allah yang sangat berharga. Cantikkanlah imanmu. Cantikkanlah hati dan akhlakmu.

Wahai saudariku, wanita hitam itu menderita penyakit ayan sehingga ia datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan meminta beliau agar berdoa kepada Allah untuk kesembuhannya. Seorang muslim boleh berusaha demi kesembuhan dari penyakit yang dideritanya. Asalkan cara yang dilakukannya tidak melanggar syariat. Salah satunya adalah dengan doa. Baik doa yang dipanjatkan sendiri, maupun meminta didoakan orang shalih yang masih hidup. Dan dalam hal ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki keistimewaan berupa doa-doanya yang dikabulkan oleh Allah.

Wanita itu berkata, “Aku menderita penyakit ayan dan auratku tersingkap (saat penyakitku kambuh). Doakanlah untukku agar Allah Menyembuhkannya.”

Saudariku, penyakit ayan bukanlah penyakit yang ringan. Terlebih penyakit itu diderita oleh seorang wanita. Betapa besar rasa malu yang sering ditanggung para penderita penyakit ayan karena banyak anggota masyarakat yang masih menganggap penyakit ini sebagai penyakit yang menjijikkan.

Tapi, lihatlah perkataannya. Apakah engkau lihat satu kata saja yang menunjukkan bahwa ia benci terhadap takdir yang menimpanya? Apakah ia mengeluhkan betapa menderitanya ia? Betapa malunya ia karena menderita penyakit ayan? Tidak, bukan itu yang ia keluhkan. Justru ia mengeluhkan auratnya yang tersingkap saat penyakitnya kambuh.

Subhanallah. Ia adalah seorang wanita yang sangat khawatir bila auratnya tersingkap. Ia tahu betul akan kewajiban seorang wanita menutup auratnya dan ia berusaha melaksanakannya meski dalam keadaan sakit. Inilah salah satu ciri wanita shalihah, calon penghuni surga. Yaitu mempunyai sifat malu dan senantiasa berusaha menjaga kehormatannya dengan menutup auratnya. Bagaimana dengan wanita zaman sekarang yang di saat sehat pun dengan rela hati membuka auratnya???

Saudariku, dalam hadits di atas terdapat pula dalil atas keutamaan sabar. Dan kesabaran merupakan salah satu sebab seseorang masuk ke dalam surga. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Jika engkau mau, engkau bersabar dan bagimu surga, dan jika engkau mau, aku akan mendoakanmu agar Allah Menyembuhkanmu.” Wanita itu menjawab, “Aku pilih bersabar.”

Wanita itu lebih memilih bersabar walaupun harus menderita penyakit ayan agar bisa menjadi penghuni surga. Salah satu ciri wanita shalihah yang ditunjukkan oleh wanita itu lagi, bersabar menghadapi cobaan dengan kesabaran yang baik.

Saudariku, terkadang seorang hamba tidak mampu mencapai kedudukan kedudukan mulia di sisi Allah dengan seluruh amalan perbuatannya. Maka, Allah akan terus memberikan cobaan kepada hamba tersebut dengan suatu hal yang tidak disukainya. Kemudian Allah Memberi kesabaran kepadanya untuk menghadapi cobaan tersebut. Sehingga, dengan kesabarannya dalam menghadapi cobaan, sang hamba mencapai kedudukan mulia yang sebelumnya ia tidak dapat mencapainya dengan amalannya.

Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika datang suatu kedudukan mulia dari Allah untuk seorang hamba yang mana ia belum mencapainya dengan amalannya, maka Allah akan memberinya musibah pada tubuhnya atau hartanya atau anaknya, lalu Allah akan menyabarkannya hingga mencapai kedudukan mulia yang datang kepadanya.” (HR. Imam Ahmad. Dan hadits ini terdapat dalam silsilah Al-Haadits Ash-shahihah 2599)

Maka, saat cobaan menimpa, berusahalah untuk bersabar. Kita berharap, dengan kesabaran kita dalam menghadapi cobaan Allah akan Mengampuni dosa-dosa kita dan mengangkat kita ke kedudukan mulia di sisi-Nya.

Lalu wanita itu melanjutkan perkataannya, “Tatkala penyakit ayan menimpaku, auratku terbuka, doakanlah agar auratku tidak tersingkap.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berdoa kepada Allah agar auratnya tidak tersingkap. Wanita itu tetap menderita ayan akan tetapi auratnya tidak tersingkap.

Wahai saudariku, seorang wanita yang ingatannya sedang dalam keadaan tidak sadar, kemudian auratnya tak sengaja terbuka, maka tak ada dosa baginya. Karena hal ini di luar kemampuannya. Akan tetapi, lihatlah wanita tersebut. Bahkan di saat sakitnya, ia ingin auratnya tetap tertutup. Di saat ia sedang tak sadar disebabkan penyakitnya, ia ingin kehormatannya sebagai muslimah tetap terjaga. Bagaimana dengan wanita zaman sekarang yang secara sadar justru membuka auratnya dan sama sekali tak merasa malu bila ada lelaki yang melihatnya? Maka, masihkah tersisa kehormatannya sebagai seorang muslimah?

Saudariku, semoga kita bisa belajar dan mengambil manfaat dari wanita penghuni surga tersebut. Wallahu Ta’ala a’lam.